MAHASISWA UNY BERKUNJUNG KE JEPANG
Dua orang mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, yaitu
Elisabeth Pratidhina Founda Noviani (Jurusan Fisika) dan Muhamad Ridwan
(Jurusan PGSD) berkesempatan mengunjungi Jepang selama 10 hari, tanggal 8
– 16 Mei 2012. Kunjungan tersebut atas undangan Jenesys (Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youth).
Jenesys merupakan program persahabatan Jepang dengan negara-negara di
kawasan Asia Timur. Program tersebut bertujuan menciptakan dan
memperdalam rasa saling pengertian di antara para remaja dari
negara-negara di kawasan Asia Timur.
Setiap tahun Pemerintah Jepang mengundang para pemuda dari negara-negara ASEAN, Australia, Cina, India, Selandia Baru, dan Korea untuk mengunjungi tempat dan kota yang terkait dengan sistem politik, ekonomi dan sosial budaya Jepang. Muhamad Ridwan mengatakan bahwa mereka dikirim ke Jepang setelah melalui seleksi tingkat nasional di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta. Dari seleksi tersebut terpilih 70 mahasiswa yang berasal dari 33 universitas se-Indonesia. “Tujuh puluh peserta dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu Chiba Group 26 mahasiswa, Aichi Group 21 mahasiswa, dan Fukuoka Group 23 mahasiswa,” kata Ridwan. Chiba Group merupakan kelompok mahasiswa ilmu sosial humaniora, Aichi Group untuk mahasiswa ilmu alam dan Fukuoka Group untuk mahasiswa teknik. Muhamad Ridwan termasuk dalam kelompok Chiba, sedangkan Elisabeth Pratidhina Founda Noviani masuk dalam kelompok Aichi.
Elisabeth Pratidhina menceritakan bahwa kegiatan di Tokyo diawali dengan orientasi seputar kegiatan Jenesys di Jepang. Kegiatan orientasi mencakup informasi terkait prosedur, tips kunjungan, penjadwalan, informasi keselamatan diri terhadap gempa bumi di Jepang, dan kegiatan penjunjang lainnya. “Tanggal 9 Mei kami mengikuti perkuliahan umum seputar budaya Jepang di Shinjuku Business Center oleh Prof. Murai Takeshi dosen Asian Economy di J.F. Oberlin University.” kata Founda. “Kemudian kami bertemu dengan pihak kementerian luar negeri Jepang, lalu diakhiri dengan perjalanan ke Akihabara. Pada tanggal 10 Mei, kami berangkat ke kota masing-masing sesuai kelompok untuk mengikuti aktivitas local,” tambah Faonda. Kegiatan Founda dalam kelompok Aichi adalah mengunjungi pabrik mobil terbesar Toyota dan melihat pelabuhan ekspor mobil terbesar. Selain itu, Founda juga mengunjungi lab Electronics-Inspired Interdisciplinary Reaseach Institute (EIIRIS) dan laboratorium biotechnology Toyohashi University of Technology. Para peserta juga sempat bertemu dengan para mahasiswa Jepang untuk bertukar kebudayaan dan pengetahuan.
Peserta dari UNY lainnya, Muhamad Ridwan, mengunjungi Shinminato Clean Energy Center yang merupakan pusat pengelolaan sampah penduduk di Chiba. Pusat pengelolaan sampah tersebut berkapasitas 405 ton sampah per hari dan beroperasi selama 24 jam. Di tempat itu semua sampah diolah menjadi berbagai jenis barang siap pakai, di antaranya koin mata uang dari sampah logam, baju dari 10 buah botol plastik, dan slag (bahan bangunan dan pengeras jalan pengganti batu kerikil). Berbagai pekerjaan di tempat tersebut dikerjakan dengan mesin-mesin canggih, sehingga pusat pengelolaan sampah yang sangat besar itu hanya memerlukan 8 pekerja dalam satu shift pekerjaan dan total hanya sekitar 60 pekerja.
Kegiatan yang sangat berkesan yaitu Homestay Program, yakni tinggal bersama dengan keluarga Jepang. Elisabeth Pratidhina tinggal bersama keluarga Shiragaki dan Muhamad Ridwan tinggal bersama keluarga Konno. Menurut Founda banyak pengalaman-pengalaman unik yang ditemui selama homestay. Budaya orang Jepang, khususnya di keluarga homestay, sangat ramah, suka makan ikan, suka jalan kaki dan menggunakan kereta api sebagai alat transportasi utama. Anggota keluarga terbiasa mandi sehari sekali, dengan berendam di air panas pada malam hari setelah melakukan aktivitas seharian. Kebiasaan menonjol lainnya yaitu budaya tepat waktu.
Ridwan menyatakan, melalui Program Jenesys ia dapat belajar secara langsung tentang Jepang mulai dari sejarah, budaya, pendidikan, falsafah hidup, life-style, sampai dengan kecanggihan teknologinya. “Setidaknya program ini telah memotivasi saya untuk terus belajar dan melanjutkan studi, belajar disiplin dan tepat waktu, serta survive dalam setiap kondisi apapun.” tutup Ridwan.(dedy/aw)
Nurhadi. 2012. MAHASISWA UNY BERKUNJUNG KE JEPANG. http://uny.ac.id/berita/UNY/mahasiswa-uny-berkunjung-ke-jepang
Setiap tahun Pemerintah Jepang mengundang para pemuda dari negara-negara ASEAN, Australia, Cina, India, Selandia Baru, dan Korea untuk mengunjungi tempat dan kota yang terkait dengan sistem politik, ekonomi dan sosial budaya Jepang. Muhamad Ridwan mengatakan bahwa mereka dikirim ke Jepang setelah melalui seleksi tingkat nasional di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta. Dari seleksi tersebut terpilih 70 mahasiswa yang berasal dari 33 universitas se-Indonesia. “Tujuh puluh peserta dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu Chiba Group 26 mahasiswa, Aichi Group 21 mahasiswa, dan Fukuoka Group 23 mahasiswa,” kata Ridwan. Chiba Group merupakan kelompok mahasiswa ilmu sosial humaniora, Aichi Group untuk mahasiswa ilmu alam dan Fukuoka Group untuk mahasiswa teknik. Muhamad Ridwan termasuk dalam kelompok Chiba, sedangkan Elisabeth Pratidhina Founda Noviani masuk dalam kelompok Aichi.
Elisabeth Pratidhina menceritakan bahwa kegiatan di Tokyo diawali dengan orientasi seputar kegiatan Jenesys di Jepang. Kegiatan orientasi mencakup informasi terkait prosedur, tips kunjungan, penjadwalan, informasi keselamatan diri terhadap gempa bumi di Jepang, dan kegiatan penjunjang lainnya. “Tanggal 9 Mei kami mengikuti perkuliahan umum seputar budaya Jepang di Shinjuku Business Center oleh Prof. Murai Takeshi dosen Asian Economy di J.F. Oberlin University.” kata Founda. “Kemudian kami bertemu dengan pihak kementerian luar negeri Jepang, lalu diakhiri dengan perjalanan ke Akihabara. Pada tanggal 10 Mei, kami berangkat ke kota masing-masing sesuai kelompok untuk mengikuti aktivitas local,” tambah Faonda. Kegiatan Founda dalam kelompok Aichi adalah mengunjungi pabrik mobil terbesar Toyota dan melihat pelabuhan ekspor mobil terbesar. Selain itu, Founda juga mengunjungi lab Electronics-Inspired Interdisciplinary Reaseach Institute (EIIRIS) dan laboratorium biotechnology Toyohashi University of Technology. Para peserta juga sempat bertemu dengan para mahasiswa Jepang untuk bertukar kebudayaan dan pengetahuan.
Peserta dari UNY lainnya, Muhamad Ridwan, mengunjungi Shinminato Clean Energy Center yang merupakan pusat pengelolaan sampah penduduk di Chiba. Pusat pengelolaan sampah tersebut berkapasitas 405 ton sampah per hari dan beroperasi selama 24 jam. Di tempat itu semua sampah diolah menjadi berbagai jenis barang siap pakai, di antaranya koin mata uang dari sampah logam, baju dari 10 buah botol plastik, dan slag (bahan bangunan dan pengeras jalan pengganti batu kerikil). Berbagai pekerjaan di tempat tersebut dikerjakan dengan mesin-mesin canggih, sehingga pusat pengelolaan sampah yang sangat besar itu hanya memerlukan 8 pekerja dalam satu shift pekerjaan dan total hanya sekitar 60 pekerja.
Kegiatan yang sangat berkesan yaitu Homestay Program, yakni tinggal bersama dengan keluarga Jepang. Elisabeth Pratidhina tinggal bersama keluarga Shiragaki dan Muhamad Ridwan tinggal bersama keluarga Konno. Menurut Founda banyak pengalaman-pengalaman unik yang ditemui selama homestay. Budaya orang Jepang, khususnya di keluarga homestay, sangat ramah, suka makan ikan, suka jalan kaki dan menggunakan kereta api sebagai alat transportasi utama. Anggota keluarga terbiasa mandi sehari sekali, dengan berendam di air panas pada malam hari setelah melakukan aktivitas seharian. Kebiasaan menonjol lainnya yaitu budaya tepat waktu.
Ridwan menyatakan, melalui Program Jenesys ia dapat belajar secara langsung tentang Jepang mulai dari sejarah, budaya, pendidikan, falsafah hidup, life-style, sampai dengan kecanggihan teknologinya. “Setidaknya program ini telah memotivasi saya untuk terus belajar dan melanjutkan studi, belajar disiplin dan tepat waktu, serta survive dalam setiap kondisi apapun.” tutup Ridwan.(dedy/aw)
Nurhadi. 2012. MAHASISWA UNY BERKUNJUNG KE JEPANG. http://uny.ac.id/berita/UNY/mahasiswa-uny-berkunjung-ke-jepang